Rumah Minimalis Rumah Minimalis
Home » Tips » Rumahku juga kantorku

Rumahku juga kantorku

Friday, June 5th 2015. | Tips

rumahku kantorku

Banyak jutawan yang memulai usahanya dari rumah, contoh saja pendiri perusahaan Apple bernama Steve Jobs memulainya dari garasi rumah. Sekarang sudah banyak orang bahkan di Indonesia yang memilih bekerja dari rumah. Kebanyakkan dari mereka beralasan masih kecilnya usaha mereka sehingga belum membutuhkan sebuah kantor khusus untuk usahanya. Tetapi ada juga yang memang lebih suka bekerja dari rumah dikarenakan kebebasan berekspresi yang tidak didapatkan ketika bekerja di kantor yang resmi.

Keuntungan yang lain yang didapatkan ketika membuat rumah kita sekaligus menjadi kantor tempat bekerja adalah kita tidak mengeluarkan uang untuk menyewa bahkan membeli sebuah ruko khusus untuk dijadikan kantor. Kita tidak dipusingkan dengan lama waktu perjalanan ke kantor karena kemacetan yang parah, sehingga kita dapat lebih fokus pada pekerjaan. Para pekerja di bidang industri kreatif yang sering memanfaatkan rumah tempat tinggal dan juga sebagai kantor mereka.

Rumah yang dipakai sebagai kantor tempat bekerja pastinya akan menimbulkan dampak yang tidak baik juga misalnya yang menyangkut privasi dari pemilik rumah juga akan berkurang. Dalam hal ini perlu diperhatikan pembagian ruangan yang sesuai dengan peruntukkannya. Disini harus jelas pembagian mana ruang kerja dan di bagian mana yang menjadi ruang pribadi dari pemilik rumah.

Kemajuan teknologi juga memberikan peran besar terhadap konsep rumah sekaligus kantor ini, dengan fasilitas email dan media sosial dapat memungkinkan kita membeli sebuah barang tanpa kita pergi ke toko yang menjual barang tersebut. Dengan membuka website tertentu kita dapat menerima pekerjaan dan mengirimkan hasil dari pekerjaan itu melalui email. Misalnya kita bekerja sebagai agen properti kita dapat membuka situs www.urbanindo.com dari rumah kita sekaligus menawarkan jasa kepada orang lain yang membutuhkan.

Kita dapat memilih rumah di kawasan perumahan ataupun apartemen yang sekaligus menjadi kantor kita. Tetapi kita juga harus memperhatikan aspek-aspek lain seperti kemungkinan terganggunya tetangga akibat dari aktifitas kerja yang kita lakukan, karena itu komunikasi dan kerja sama dengan lingkungan sekitar juga harus menjadi perhatian juga. Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah ijin dari pemerintah daerah sekitar misalnya IMB (Ijin Mendirikan Bangunan), IPB (ijin Penggunaan Bangunan) dan KMB (Kelayakan Menggunakan Bangunan). Jaringan air, listrik dan telekomunikasi juga menjadi perhatian yang serius demi kelancaran bekerja dan kenyamanan tempat tinggal kita.

Beberapa tips yang dapat dipakai ketika akan menjadikan rumah sekaligus sebagai kantor kita:

Membuat pintu masuk yang terpisah. Dengan akses yang terpisah dapat meningkatkan konsentrasi kita dalam bekerja sehingga kita tidak terganggu oleh orang yang keluar masuk.

Pembagian ruangan yang jelas. Ruangan bekerja yang terpisah dari ruang keluarga juga akan mengurangi gangguan dari aktifitas anggota keluarga lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan kita. Adanya ruangan multifungsi seperti ruang tamu keluarga sekaligus tempat menerima tamu bahkan sebagai perpustakaan juga dapat menambah keefektifan bekerja.

Kamar mandi yang terpisah. Hal ini diperlukan ketika kita mempunyai pekerja yang setiap hari bekerja sehingga diharapkan privasi dari anggota keluarga lain tidak terganggu.

Parkir kendaraan. Seringkali terlupakan adalah masalah parkir kendaraan untuk karyawan dan tamu yang datang sehingga tidak akan mengganggu tetangga sekitar kita.

Beberapa hal diatas dapat kita gunakan sebagai acuan dalam kita memilih lokasi dan jenis rumah yang akan kita tempati sekaligus sebagai tempat kita bekerja. www.urbanindo.com dapat memberikan sedikit gambaran bagaimana tipe hunian dan lokasi yang cocok untuk keefektifan bekerja sekaligus memberikan rasa nyaman bagi keluarga kita.

 

 

 

 

Cat : Tips,

Comment For Rumahku juga kantorku

Latest

Related Post